Plafon (plafon gypsum)
atau sering disebut langit-langit (plafon gypsum) merupakan salah satu elemen
bangunan yang harus diperhatikan. Banyak pemilik rumah tidak menghiraukan
penampilan plafon. Padahal plafon (plafon
gypsum) dapat membuat penampilan ruangan menjadi lebih menawan (plafon gypsum).
Jika ingin plafon rumah (plafon gypsum) Anda tampil estetis, silahkan kunjungi
kami di Jack's Plafon Kami
hadir untuk memandu anda memilih bahan dan desain plafon (plafon gypsum) sesuai
dengan fungsi dan selera Anda. Plafon (plafon gypsum)
merupakan elemen bangunan yang mungkin lebih banyak diperhatikan ketika terjadi
permasalahan, seperti noda dari atap, plafon (plafon gypsum) yang jebol,
ataupun yang lendut. Padahal ketika semua ruang dipenuhi banyak
orang, plafon (plafon gypsum) adalah salah satunya yang menjadi
perhatian. Oleh karena itu, plafon (plafon gypsum) pun harus didesain dengan
cantik dan menarik. Selain itu, bidang horisontal diatas lantai (plafon gypsum) dapat
mempengaruhi kesan ruang. Jika ruang terasa sangat megah, karena proporsi plafon (plafon
gypsum) yang tinggi maka ada permainan ketinggian plafon (plafon gypsum)
yang bisa membuat ruang terasa modern. Oleh karena itu, kami hadir untuk
memandu Anda memilih ragam bahan penutup dan rangka plafon sesuai dengan fungsi
dan selera Anda dalam menciptakan desain plafon (plafon
gypsum) yang menarik sesuai dengan fungsi ruang.
Plafon (plafon
gypsum) atau plafond ( dalam bahsa Belanda ) yang artinya langit-langit. Kata
langit-langit mungkin terasa kurang pas dan juga terasa terlalu panjang, maka
orang jaman sekarang lebih suka menyebutnya Plafon (plafon
gypsum). Pada bangunan ruamh tradisional, plafon jarang digunakan
(plafon gypsum). Dulu, Plafon (plafon
gypsum) hanya digunakan di rumah orang kaya dan bangsawan yang terimbas budaya
barat. Dari sisi kaidah struktur bangunan (plafon gypsum), rumah tradisional
umumnya beratap sirap (plafon gypsum), genteng (plafon gypsum), atau
serat-serat dari tanaman, berupa ijuk, jerami, daun nipah dan sebagainya.
Selain itu, dinding pun dilapisi bahan alami, seperti papan, anyaman bambu,
atau ranting. Rumah tradisonal sama sekali tidak memakai plafon (plafon
gypsum). Mengapa demikian? Udara didalam rumah akan bersirkulasi dengan baik
sepanjang musim. Untuk bangunan tradisional hubungan ventilasi eksterior
(plafon gypsum) dan interior menjadi penting (plafon gypsum), karena berperan
menjaga kondisi suhu dan kelembaban ruang pada saat musim hujan dan kemarau.
Namun, teknologi bangunan semakin berkembang menyajikan berbagai pilihan yang
mempercantik penampilan rumah dan membuat rumah semakin nyaman. Salah
satunya adalah plafon (plafon gypsum) yang saat ini menjadi komponen bangunan
yang tidak bisa diabaikan. Ruang diantara plafon (plafon gypsum) dengan lantai
atasnya, atau antara plafon (plafon gypsum) dengan atap, dapat menjadi tempat
instalasi listrik, saluran air bersih, maupun air kotor.
0 komentar:
Posting Komentar