Blogger Widgets
kelap kelip

translator

1.
English 2. 3. French 4. 5. German 6. 7. Spain 8. 9. Italian 10. 11. Dutch 12. 13. Russian 14. 15. Portuguese 16. 17. Japanese 18. 19. Korean 20. 21. Arabic 22. 23. Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kamis, 16 Mei 2013

Apa itu Plafon ?


Plafon (plafon gypsum) atau sering disebut langit-langit (plafon gypsum) merupakan salah satu elemen bangunan yang harus diperhatikan. Banyak pemilik rumah tidak menghiraukan penampilan plafon. Padahal plafon (plafon gypsum) dapat membuat penampilan ruangan menjadi lebih menawan (plafon gypsum). Jika ingin plafon rumah (plafon gypsum) Anda tampil estetis, silahkan kunjungi kami di Jack's Plafon Kami hadir untuk memandu anda memilih bahan dan desain plafon (plafon gypsum) sesuai dengan fungsi dan selera Anda. Plafon (plafon gypsum) merupakan elemen bangunan yang mungkin lebih banyak diperhatikan ketika terjadi permasalahan, seperti noda dari atap, plafon (plafon gypsum) yang jebol, ataupun yang lendut. Padahal ketika semua ruang dipenuhi banyak orang, plafon (plafon gypsum) adalah salah satunya yang menjadi perhatian. Oleh karena itu, plafon (plafon gypsum) pun harus didesain dengan cantik dan menarik. Selain itu, bidang horisontal diatas lantai (plafon gypsum) dapat mempengaruhi kesan ruang. Jika ruang terasa sangat megah, karena proporsi plafon (plafon gypsum) yang tinggi maka ada permainan ketinggian plafon (plafon gypsum) yang bisa membuat ruang terasa modern. Oleh karena itu, kami hadir untuk memandu Anda memilih ragam bahan penutup dan rangka plafon sesuai dengan fungsi dan selera Anda dalam menciptakan desain plafon (plafon gypsum) yang menarik sesuai dengan fungsi ruang.

Plafon (plafon gypsum) atau plafond ( dalam bahsa Belanda ) yang artinya langit-langit. Kata langit-langit mungkin terasa kurang pas dan juga terasa terlalu panjang, maka orang jaman sekarang lebih suka menyebutnya Plafon (plafon gypsum). Pada bangunan ruamh tradisional, plafon jarang digunakan (plafon gypsum). Dulu, Plafon (plafon gypsum) hanya digunakan di rumah orang kaya dan bangsawan yang terimbas budaya barat. Dari sisi kaidah struktur bangunan (plafon gypsum), rumah tradisional umumnya beratap sirap (plafon gypsum), genteng (plafon gypsum), atau serat-serat dari tanaman, berupa ijuk, jerami, daun nipah dan sebagainya. Selain itu, dinding pun dilapisi bahan alami, seperti papan, anyaman bambu, atau ranting. Rumah tradisonal sama sekali tidak memakai plafon (plafon gypsum). Mengapa demikian? Udara didalam rumah akan bersirkulasi dengan baik sepanjang musim. Untuk bangunan tradisional hubungan ventilasi eksterior (plafon gypsum) dan interior menjadi penting (plafon gypsum), karena berperan menjaga kondisi suhu dan kelembaban ruang pada saat musim hujan dan kemarau. Namun, teknologi bangunan semakin berkembang menyajikan berbagai pilihan yang mempercantik penampilan  rumah dan membuat rumah semakin nyaman. Salah satunya adalah plafon (plafon gypsum) yang saat ini menjadi komponen bangunan yang tidak bisa diabaikan. Ruang diantara plafon (plafon gypsum) dengan lantai atasnya, atau antara plafon (plafon gypsum) dengan atap, dapat menjadi tempat instalasi listrik, saluran air bersih, maupun air kotor.

0 komentar:

Posting Komentar